Senin, 16 Mei 2011

“PENGENALAN MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI JIWA DALAM PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK MENANGGULANGI RISIKO HIDUP DAN KEBUTUHAN”


Dalam hidup manusia pasti tidak terlepas dari perencanaan keuangan (financial planing), perencanaan itu berkaitan dengan manajemen. Disini saya akan membahas mengenai manajemen resiko. Manajemen resiko adalah suatu pendekatan yang terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang terkait dengan ancaman. Namun resiko yang terjadi dapat di tanggulangi dengan strategi, antara lain memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu, dan mengurangi efek negatif resiko. Biasanya resiko-resiko yang terjadi disebabkan karena, kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Proses manajemen resiko dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
Risk Management Process




















Pada identifikasi resiko di bagi menjadi tiga macam, yaitu resiko pribadi (sakit), resiko property (kebakaran), dan risiko liabilities atau kewajiban (KPR). Kita dapat mengukur tersebut berdasarkan frekuensi kerugian, dampak kerugian, dan variasi kerugian. Contoh frekuensi tinggi dan dampak tinggi yaitu insiden kebakaran yang terjadi di perumahan padat atau rumah susun, contoh frekuensi tinggi dan dampak rendah yaitu menderita sakit ringan atas perubahan musim, contoh frekuensi rendah dan dampak tinggi yaitu meninggal di usia dini, sedangkan contoh frekuensi rendah dan dampak rendah yaitu kecelakaan ringan akibat olah raga.
Asuransi adalah metode risiko dalam pengiriman. Kalau di dalam asuransi jiwa diberikan proteksi pendapatan terhadap adanya risiko kematian dini, sedangkan asuransi kesehatan dan kehilangan pendapatan karena cacat dirancang untuk memberikan proteksi terhadap risiko sakit dan kecelakaan.
Asuransi jiwa pada hakekatnya adalah suatu pelimpahan risiko (Risk Shifting) atas kerugian keuangan (Financial Loss) oleh tertanggung kepada penanggung.
Nilai ekonomi hidup manusia yang menjadi dasar kebutuhan asuransi jiwa dapat digambarkan sebagai berikut :
Economic Value of Human Life




Gambaran di atas secara garis besar memperlihatkan bahwa nilai ekonomi hidup manusia dapat diukur meskipun bersifat relative. Kemampuan menghasilkan (Earning Power) dari seseorang, terutama terletak antara umur 25-55 tahun. Di masa itulah seseorang perlu mempersiapkan dan mendapat perlindungan/proteksi dari asuransi jiwa.
Salah satu dasar perhitungan yang lazim dipergunakan untuk menentukan nilai ekonomi manusia adalah sebagai berikut :
Nilai sekarang dari seluruh pendapatan yang diharapkan dapat diterima oleh seseorang pada umur sekarang sampai umur tua
Manusia dihadapkan kepada kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang dapat menyebabkan hilang atau berkurangnya nilai ekonominya, dan ini mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri juga keluarga atau orang lain yang berkepentingan.
Dengan kata lain manusia harus selalu menghadapi peristiwa-peristiwa yang menimbulkan risiko antara loain sebagai berikut :
  • Meninggal dunia baik secara alamiah atau meninggal pada usia muda, missal : sakit, kecelakaan dll
  • Cacat badan karena sakit atau kecelakaan
  • Hilangnya atau merosotnya keadaan kesehatan (Loss of Health)
  • Umur tua (Old Age)
  • Pengangguran (Unemployment)
Berikut adalah peranan asuransi jiwa dalam kehidupan seseorang :
  1. Memastikan masa depan
Asuransi jiwa memberikan proteksi yang mengganti ketidakpastian yang maksimum (to substitute uncertainty for maximun)
  1. Menanggulangi risiko hidup dan kebutuhan
Asuransi jiwa merupakan suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan. Asuransi jiwa dibutuhkan karena adanya 2 (dua) risiko utama yang senantiasa mengancam kehidupan manusia, yaitu :
  • Meninggal terlalu cepat (die too soon)
  • Hidup tapi sakit dan hidup terlalu lama (live too long)




“MENGAPA ETIKA BISNIS ITU PENTING DALAM DUNIA BISNIS ?? ?”


Sebelum membahas pentingnya etika dalam dunia bisnis, disini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian Bisnis dan Etika Bisnis. Bisnis adalah kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumberdaya untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dengan tujuan mendatangkan keuntungan. Sedangkan etika bisnis adalah sekumpulan kriteria di mana tindakan manusia dinilai berdasarkan harapan masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari prinsip etika yang diterapkan dalam dunia bisnis.
Dalam lingkungan bisnis dapat merontokkan etika individu begitu juga sebaliknya etika individu dapat mempengaruhi lingkungan bisnis, namun semua itu tergantung pada mana yang lebih kuat.  Etika bisnis merupakan bisnis setiap orang di setiap hari, sehingga yang termasuk dalam etika bisnis adalah semua manajer dan hubungan bisnis mereka serta tindakan-tindakan mereka.
Pada dasarnya etika bisnis menyoroti moral perilaku manusia yang mempunyai profesi di bidang bisnis dan dimiliki secara global oleh perusahaan, sedangkan perwujudan dari etika bisnis yang ada pada masing-masing perusahaan akan terbentuk dan terwujud sesuai dengan kebudayaan perusahaan yang bersangkutan, jadi etika bisnis ini akan muncul ketika masing-masing perusahaan berhubungan dan berinteraksi satu sama lain sebagai sebuah satuan stakeholder
Apa sich tujuan etika bisnis itu ??
Tujuan dari etika bisnis disini adalah menggugah kesadaran moral para perilaku bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik dan bersih.
Apakah ada bukti bahwa etika dalam berbisnis secara sistematis berkorelasi dengan keuntungan ?
Disini kita dapat melihat dr contoh yang paling sederhana, yaitu jika bisnis berusaha mengambil keuntungan dari karyawan, pelanggan, pemasok, dan kreditur melalui perilaku yang sekarang tidak etis, maka kemungkinan mereka akan menemukan cara untuk membalas dendam kepada kita ketika bertemu lagi. Balas dendam itu dapat berbentuk sederhana seperti menolak untuk membeli, menolak untuk bekerja, dan menolak berbisnis dengan pihak yang bersangkutan. Bukti lain, seperti riset yang dilakukan oleh DePaul University di tahun 1997, menemukan bahwa perusahaan yang merumuskan komitmen korporat mereka dalam menjalankan prinsip-prinsip etika memiliki kinerja finansial (berdasar penjualan tahunan) yang lebih bagus dari perusahaan lain yang tidak melakukan hal serupa.
Beberapa pebisnis berpendapat bahwa terdapat hubungan simbiosis antara etika dan bisnis dimana masalah etik sering dibicarakan dalam bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Dalam hal ini terdapat dua versi,  versi lemah dan versi kuat. Versi lemah mengatakan bahwa etika yang baik dihasilkan dari bisnis yang baik dan praktik bisnis yang bermoral adalah praktik bisnis yang menguntungkan. Sedangkan versi kuat mengungkapkan bahwa dalam pasar yang kompetitif dan bebas, motif keuntungan akan terkait dengan lingkungan yang sesuai dengan isu moral tersebut.
Jadi etika bisnis juga menjadi suatu hal yang sangat mendesak untuk diterapkan, sebab dengan etika pertimbangan mengenai baik atau buruk dapat distandarisasi secara tepat dan benar. Namun penting juga untuk dicatat bahwa etika bisnis tidak akan berfungsi jika praktek-praktek bisnis yang curang dilegalkan.

Senin, 02 Mei 2011

Apa sich penelitian itu dan apa untungnya belajar metodologi penelitian ?? ?

Menurut Uma Sekaran (1992) penelitian adalah suatu usaha yang sistematis dan tersusun untuk menyelidiki masalah-masalah yang spesifik dan memerlukan pemecahan masalah. Menurut Whitney menyatakan bahwa penelitian adalah pencairan atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Jadi kesimpulannya adalah penelitian merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah dari permasalahan.
      Mengapa melakukan penelitian ?? Biasanya seseorang ingin melakukan penelitian karena 3faktor, yaitu :
1.    mereka yang memiliki rasa ingin tahu
2.    ingin memperoleh ilmu pengetahuan, dan
3.    memiliki tujuan lain
Dalam  penelitian ada beberapa tujuan yaitu mengembangkan pengetahuan dan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.  Pada saat belajar metodologi penelitian kita juga mendapatkan keuntungan looohh….  !! keuntungan tersebut meliputi :
•    mendapatkan informasi lebih banyak
•    memperoleh ketrampilan untuk memulai karir
•    dapat menilai hasil kerja orang lain, dan
•    memperoleh keahlian yang menarik
penelitian tidak hanya 1jenis melainkan memiliki beberapa macam jenis, al:
berdasar disiplin ilmu, ada ilmu alam ada ilmu sosial kemasyarakatan
berdasar penggunaan, ada ilmu murni dan ada ilmu terapan
berdasar tempat penelitian, bisa dilakukan di laboratorium, perpustakaan dan lapangan
berdasar tujuan, yaitu eksplorasi (eksploratif),  mendiskripsikan (deskriptif), dan menjelaskan (eksplanatoris)
berdasar pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif
berdasar cara perolehan data, bisa melalui sejarah, eksperimen, study kasus, survey, observasi, focus group discussion (FDG), grounded research, in-depth interview, data sekunder
    Disini saya akan membahas sedikit mengenai dua aliran penelitian berdasarkan kalitatif dan kuantitatif. Aliran Kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada pemahaman masalah kehidupan sosial berdasarkan kondisi relialitas atau natural setting yang kompleks dan rinci. Aliran ini mempunyai konstruksi teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta. Sedangkan aliran Kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis dengan prosedur statistic.